Cara Mudik Yang Aman Ikuti Petunjuk Ini
Puncak arus mudik diperkirakan mulai ramai Minggu (4/8). Nah, bagi pemudik yang memakai kendaraan pribadi melalui jalur Utara atau Selatan, perlu disimak beberapa petunjuk di bawah yang disampaikan Robby Prakoso, instruktur Indonesia Defensive Driving Center.
1. Pastikan mobil sudah di servis dan siap diajak jalan jauh. Di dalam kendaraan tersedia peralatan (tools) dan komponen cadangan. Penataan barang jangan sampai mengganggu pandangan pengemudi. Bawa makan dan minuman ringan, plus hiburan (CD, DVD dan gadget) dan kabel pengisi baterai ponsel. "Setelah siap, jangan lupa cek tekanan ban," ungkap Robby.
2. Usahakan perjalanan seusai waktu aktivitas sehari-hari, semisal terbiasa dari pukul 06.00 - 22.00. Pertimbangannya, tidak mengubah jam biologis, sehingga kondisi fisik tetap fit.
3. Ketika mengemudi, posisi duduk harus rileks dan nyaman agar tidak mudah lelah. Setir terjangkau baik dan bisa mengoperasikan fitur secara leluasa serta pandangan depan, belakang, samping, tidak terhalang.
4. Kontrol emosi, terutama menghadapi jalan macet. Usahakan tidak melakukan sesuatu yang bisa memecah konsentrasi, seperti makan, minum, merokok, mengirim pesan, menelpon, dan mengoperasikan sistem audio.
5. Perhatikan batas kecepatan sesuai kondisi jalan dan taati peraturan lalu lintas. Lama mengemudi ideal 4 jam. Setelah itu, istirahat minimal setengah jam dan tidak dilakukan (tetap nyetir), tubuh akan mengalami kelelahan dan cenderung jenuh sehingga mengurangi kewaspadaan serta respon.
6. Jaga jarak aman dengan mobil depan, paling dekat 3 detik karena reaksi manusia butuh 1,5 - 2 detik ditambah reaksi mekanis mobil saat mengerem 0,5 - 1 detik. Ketika hujan atau pandangan tidak jelas maka jarak ditambah jadi 4 - 5 detik. Bisa juga mengandalkan kecepatan mobil. Jika melaju 60 kpj berarti jarak aman 60 m, lebih dari itu 100 kpj jaraknya 100 m. Untuk jarak bisa berpatokan pada 'mata kucing' di tengah jalan yang berjarak tiap 50 m.
7. Jika hendak mendahului mobil, pastikan jarak pandangan ke depan jelas dan cukup jauh. Jangan menyalip saat tikungan dan jalan berbukit karena pandangan terhalang. Jangan lupa perhatikan marka jalan, jika garisnya tidak terputus berarti Anda tidak boleh menyusul.
8. Tetap waspada dan minta penumpang di sebelah ikut memperhatikan kondisi jalan.
1. Pastikan mobil sudah di servis dan siap diajak jalan jauh. Di dalam kendaraan tersedia peralatan (tools) dan komponen cadangan. Penataan barang jangan sampai mengganggu pandangan pengemudi. Bawa makan dan minuman ringan, plus hiburan (CD, DVD dan gadget) dan kabel pengisi baterai ponsel. "Setelah siap, jangan lupa cek tekanan ban," ungkap Robby.
2. Usahakan perjalanan seusai waktu aktivitas sehari-hari, semisal terbiasa dari pukul 06.00 - 22.00. Pertimbangannya, tidak mengubah jam biologis, sehingga kondisi fisik tetap fit.
3. Ketika mengemudi, posisi duduk harus rileks dan nyaman agar tidak mudah lelah. Setir terjangkau baik dan bisa mengoperasikan fitur secara leluasa serta pandangan depan, belakang, samping, tidak terhalang.
4. Kontrol emosi, terutama menghadapi jalan macet. Usahakan tidak melakukan sesuatu yang bisa memecah konsentrasi, seperti makan, minum, merokok, mengirim pesan, menelpon, dan mengoperasikan sistem audio.
5. Perhatikan batas kecepatan sesuai kondisi jalan dan taati peraturan lalu lintas. Lama mengemudi ideal 4 jam. Setelah itu, istirahat minimal setengah jam dan tidak dilakukan (tetap nyetir), tubuh akan mengalami kelelahan dan cenderung jenuh sehingga mengurangi kewaspadaan serta respon.
6. Jaga jarak aman dengan mobil depan, paling dekat 3 detik karena reaksi manusia butuh 1,5 - 2 detik ditambah reaksi mekanis mobil saat mengerem 0,5 - 1 detik. Ketika hujan atau pandangan tidak jelas maka jarak ditambah jadi 4 - 5 detik. Bisa juga mengandalkan kecepatan mobil. Jika melaju 60 kpj berarti jarak aman 60 m, lebih dari itu 100 kpj jaraknya 100 m. Untuk jarak bisa berpatokan pada 'mata kucing' di tengah jalan yang berjarak tiap 50 m.
7. Jika hendak mendahului mobil, pastikan jarak pandangan ke depan jelas dan cukup jauh. Jangan menyalip saat tikungan dan jalan berbukit karena pandangan terhalang. Jangan lupa perhatikan marka jalan, jika garisnya tidak terputus berarti Anda tidak boleh menyusul.
8. Tetap waspada dan minta penumpang di sebelah ikut memperhatikan kondisi jalan.
0 comments: