Meski pemerintah sudah berupaya mengurangi pemudik dengan sepeda motor, di antaranya kerja sama dengan instansi atau agen pemegang merek roda dua, tapi jumlahnya terus meningkat dan tak mungkin semua terakomodasi. Buat Anda yang memutuskan silaturahmi ke kepampung degan sepeda motor, ada baiknya mulai "nyicil" persiapan, minimal kondisi sepeda motor.
Dari Dicky Hermawan, Service Advisor Yamaha DDS Cempaka Putih, Jakarta Pusat, KompasOtomotif merangkum apa saja bagian yang perlu dicek, untuk semua sepeda motor:
1. Cek baterai atau aki. Masih oke atau tidak untuk memudahkan perjalanan. Jika sepeda motor berjenis injeksi, cek voltasenya, jangan sampai tegangan di bawah 11 volt. "Aki tidak akan sanggup menyalakan mesin, walau diengkol sekali pun. Kenapa? Karena ketika voltase baterai sekitar 10 Volt misalnya, dipaksa untuk menyalakan mesin, dikhawatirkan merusak ECU, throttle body, dan sebagainya," ujarnya.
2. Rem. Mengeceknya gampang, ada indikasi ketebalan kampas rem belakang (tromol) melalui baut yang diputar levelnya. Kalau rem cakram, bisa dilihat keusannya secara kasat mata.
3. Roda dan ban. Apakah layak dipakai atau tidak. Kita bisa lihat kembangnya karena ini ada hubungannya dengan keamanan. Misalnya, pengaruh pada daya cengkeram. Lalu, kondisi ban dalam (bagi yang pakai). "Ban tubeless dan biasa (tube tyre) pada dasarnya sama saja. Yang penting cek tekanan anginnya. Misalnya depan 30 Psi dan belakang 33-35 Psi bergantung beban,” jelas Dicky.
4. Lampu dan sinyal. Perhatikan ini terutama untuk malam hari demi mengurangi tingkat kecelakaan. Lampu rem misalnya, jika tak menyala, pengendara di belakang tidak akan tahu kita sedang mengoperasikan rem.
5. Baut-baut. Cek kekencangannya pada roda depan dan belakang, lengan ayun, dan sokbreker. Berkendara jarak jauh berpotensi tancap gas. Pada kecepatan tinggi semua baut harus kencang.
Read more
0 comments: