Pemudik Mobil, Jangan Remehkan Gejala Ini!
Mudik dengan mobil bersama keluarga memang menyenangkan. Namun, kondisi bisa berbalik menyusahkan jika tidak ditunjang kondisi kendaraan yang optimal, bahkan berujung malapetaka akibat kecelakaan. Berikut beberapa kerusakan yang kerap terjadi saat pulang kampung, berdasarkan data posko siaga Toyota dan Honda dalam dua tahun terakhir. Hal ini bisa dijadikan acuan kita melakukan pengecekan lebih dini.
1. Rem. Kerusakan terjadi akibat kampas rem dan piringan (cakram, bagi yang pakai) sudah menipis. Selain itu, kebocoran pada master rem atas maupun selang. Bahkan ada yang mengalami rem macet, langkah pedal rem panjang dan agak blong.
2. Overheat. Kondisi macet yang parah membuat sistem pendinginan mesin mengalami masalah yang berujung panas (overheat). Hal tersebut disebabkan beberapa hal, seperti motor kipas lemah, kebocoran pada kisi-kisi radiator atau selang, dan saluran mampet akibat karat.
3. Kopling. Hal ini terjadi pada mobil bertransmisi manual. Lalu lintas padat dan macet parah terlebih pada posisi jalan menanjak bisa menyebabkan kopling habis. Apalagi sering melakukan setengah kopling yang bisa mempercepat proses keausan. Ciri paling mudah diawali ketika kopling terasa bergetar, lalu ada bau sangit. Juga putaran mesin (jarum indikasi) jauh lebih tinggi dengan kecepatan.
4. AC. Cuaca panas dan macet akan makin menyiksa jika AC tidak berfungsi dengan baik. Kondisi kompresor yang lemah dan adanya kebocoran pada saluran pendinginan merupakan penyebabnya. Kalau hanya bocor masih bisa ditanggulangi sementara. Namun, jika kompresor sudah rusak, tidak bisa dilakukan perbaikan.
5. Kelistrikan. Biasanya kerusakan yang timbul adalah aki soak dan lampu depan mati.
Mudik dengan mobil bersama keluarga memang menyenangkan. Namun, kondisi bisa berbalik menyusahkan jika tidak ditunjang kondisi kendaraan yang optimal, bahkan berujung malapetaka akibat kecelakaan. Berikut beberapa kerusakan yang kerap terjadi saat pulang kampung, berdasarkan data posko siaga Toyota dan Honda dalam dua tahun terakhir. Hal ini bisa dijadikan acuan kita melakukan pengecekan lebih dini.
1. Rem. Kerusakan terjadi akibat kampas rem dan piringan (cakram, bagi yang pakai) sudah menipis. Selain itu, kebocoran pada master rem atas maupun selang. Bahkan ada yang mengalami rem macet, langkah pedal rem panjang dan agak blong.
2. Overheat. Kondisi macet yang parah membuat sistem pendinginan mesin mengalami masalah yang berujung panas (overheat). Hal tersebut disebabkan beberapa hal, seperti motor kipas lemah, kebocoran pada kisi-kisi radiator atau selang, dan saluran mampet akibat karat.
3. Kopling. Hal ini terjadi pada mobil bertransmisi manual. Lalu lintas padat dan macet parah terlebih pada posisi jalan menanjak bisa menyebabkan kopling habis. Apalagi sering melakukan setengah kopling yang bisa mempercepat proses keausan. Ciri paling mudah diawali ketika kopling terasa bergetar, lalu ada bau sangit. Juga putaran mesin (jarum indikasi) jauh lebih tinggi dengan kecepatan.
4. AC. Cuaca panas dan macet akan makin menyiksa jika AC tidak berfungsi dengan baik. Kondisi kompresor yang lemah dan adanya kebocoran pada saluran pendinginan merupakan penyebabnya. Kalau hanya bocor masih bisa ditanggulangi sementara. Namun, jika kompresor sudah rusak, tidak bisa dilakukan perbaikan.
5. Kelistrikan. Biasanya kerusakan yang timbul adalah aki soak dan lampu depan mati.
0 comments: